Suramadunews.com, SAMPANG – Jembatan poros penyambung dua Desa Daleman dan Pesarenan yang tak kunjung ada perbaikan dari pemerintah setempat hampir memakan korban kembali.
Pasalnya, beberapa hari yang lalu, dam truk yang melintas di jembatan tersebut kembali terperosok, setelah di tahun kemarin sudah ada kejadian yang serupa.
Sopir pengendara, Sarif Hidayat mengatakan, bahwa dirinya sungguh sangat menyayangkan atas pemerintah daerah yang tidak langsung tanggap terhadap kejadian yang ada di bawah (Desa).
Seandainya pemerintah setempat tanggap, ini tak akan berlarut-larut. Coba bayangkan, jembatan ini ambruk bukan baru-baru ini, tapi mulai dari tahun 2020.
“Tapi apa nyatanya, hingga saat ini masih belum ada perbaikan,” Ucap dengan penuh kekesalan. Selasa (20/6/2023)
Karena sedemikian, lanjut Yayak sapaan akrabnya. Jembatan poros tersebut adalah akses utama bagi masyarakat yang berada di sekitar sini.
“Kalau jembatan ini seperti ini terus, maka sama halnya pemerintah setempat sedikit menutup Rizqi kami. Soalnya kebetulan, pekerjaan saya sendiri mengirim bahan material. Mau lewat dimana lagi kalau bukan disini,” Tuturnya.
Sementara Fajar Arif, Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Rekontruksi BPBD Sampang setelah di konfirmasi menjelaskan, bahwa jembatan poros di Desa Daleman sudah masuk di meja Kementrian Keuangan (Kemenkeu).
“Berarti kalau sudah ada di meja Kemenkeu sudah masuk tahap akhir. Cuma kalau saya mau memastikan kapan-kapannya kan tidak mungkin, soalnya saya hanya pelaksana saja, yang mengatur tetap pusat,” Ucapnya.
Tak hanya itu, dia juga menjelaskan, bahwa di tahun ini, dari 37 pembangunan yang pernah diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tinggal enam saja yang masuk terhadap Kemenkeu.
“Ya salah satunya jembatan yang berada di Desa Somber dan Daleman,” Pungkasnya. (Khol)