Suramadunews.com, SAMPANG – Meski belakangan hari ini Kabupaten Sampang, Madura dilanda hujan, pemerintah daerah tetap realisasikan droping air bersih terhadap puluhan desa yang terdata kering kritis akibat bencana kekeringan.
Hal itu dilakukan karena intensitas hujan di Sampang sementara ini tergolong rendah, artinya hujan tidak setiap hari mengguyur daerah yang bertajuk Kota Bahari ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Asroni melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Mohammad Imam mengatakan bahwa alasan pihaknya tetap melakukan droping air bersih karena penggunaan air bermacam-macam.Selasa (25/10/22).
Bisa digunakan untuk minum dan kebutuhan lainnya sehingga warga tetap membutuhkan air bersih.
“Memang Oktober 2022 memasuki musim hujan, tapi tidak setiap hari terjadi hujan kadang dua hari sekali, jadi masih ada warga kesulitan air,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyaluran air bersih tetap dilakukan sesuai data sebelumnya, yakni sebanyak 63 desa yang tersebar di Kabupaten Sampang.
Adapun program bantuan tersebut total anggarannya senilai Rp 30 juta bersumber dari bantuan Pemprov Jatim.
Sejauh ini, penyaluran sudah dilakukan kepada sejumlah desa sejak beberapa hari yang lalu pasca anggran rampung disalurkan, terutama di desa wilayah Kecamatan Kedungdung.
“Untuk teknis penyaluran ada di PDAM tapi untuk desa di Kecamatan Kedungdung sudah selesai semua,” terangnya.
Dalam bantuan droping air bersih pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Sosial setempat, sebab anggarannya dinilai minim.
“Per desa mendapatkan bantuan air satu tangki, untuk pembagiannya kepada warga kami berkoordinasi dengan Kades setempat,” pungkasnya. (Khol)