Suramadunews.com, SAMPANG – Petani tembakau di Desa Patarongan dan desa sekitarnya merasa senang dengan harga tembakau kering yang harganya naik dibandingkan tahun kemarin.
Sedangkan harga tembakau yang berada di sawah meningkat tajam dan mahal daripada tahun kemarin.
Salah satu petani warga Patarongan Niman menyampaikan rasa syukurnya sebab harga tembakau untuk tahun ini bagus dan lebih baik dari tahun kemarin . Saat ini harga tembakau di sawah yang belum di rajang menjadi tembakau kering mahal harganya.
“Untuk saat ini harga tembakau kering berkisar di harga tertinggi Rp 50 Ribu perkilo kualitas bagus dan terendah Rp 25 yang kualitas kurang bagus,”terangnya.
Masih kata Niman, kebetulan tembakau yang di tanam warga Patarongan memiliki kualitas tembakau yang bagus sehingga banyak pedagang tembakau kering memburu atau kulakan di desa Patarongan dan sekitarnya.
“Kenaikan dan harga tembakau tinggi disebabkan banyak petani yang tidak menanam tembakau. Penyebabnya karena musim yang tidak menentu dan petani takut rugi bila memaksa menanam , takut gagal panen dan rugi biaya,” jelasnya.
Sementara itu Dekir warga Desa Panyirangan yang setiap tahun selalu merajang tembakau dari hasil panen sawahnya dan kulakan ke petani mengatakan, dirinya mengaku sudah 2 kali melakukan perajangan tembakau ( Masat bahasa Madura) dan tembakau kering laku dengan harga bagus.
“Saat ini tembakau kering laku dengan harga Rp 50 Ribu perkilo, namun bobot daun tembakau mengurangi beratnya akibat faktor musim yang tak menentu, ” ungkapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sampang Sapta Nuris Ramlan mengatakan bahwa kenaikan harga tembakau ini disebabkan oleh minimnya petani menanam tembakau di musim kemarau tahun ini.Kamis (1/9/22).
Hal itu terjadi lantaran para petani di Kota Bahari sempat ragu karena di awal musim kemarau kemarin cuaca tidak menentu.
Bahkan, banyak tanaman tembakau milik sejumlah petani rusak akibat terlalu sering diguyur hujan.
“Minimnya tanaman tembakau tidak hanya terjadi di Sampang, di daerah lainnya juga, di Pamekasan biasanya ada sekitar 35 hektare tanaman tembakau tapi musim ini hanya 20 hektare,” tukasnya. (Khol)