Suramadunews.com, BANGKALAN – Sore tadi rumah Tipatma (54) yang terletak di Dusun Dualas, Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan, Madura, mendadak ramai. Banyak petugas kepolisian, TNI dan satpol PP yang berjaga disana.
Rupanya ada kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini. Risma datang ke lokasi bersama anggota DPR RI Komisi VIII Imron Amin, Wakil Bupati Bangkalan Mohni dan Sekda Bangkalan, Taufan. Serta didampingi sejumlah pejabat di lingkungan pemkab Bangkalan.
Mantan Wali Kota Surabaya ini memberikan bantuan terhadap Tipatma dan keluarganya. Sebab, selain tidak mampu, Tipatma merawat 3 anaknya yang disabilitas rungu wicara, serta 1 orang cucu berusia 30 tahun mengalami lumpuh layuh dan hidrosefalus.
Keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah terbuat dari kayu yang tidak terlalu besar, dan berlantaikan tanah. Mereka juga tidak mempunyai kasur sebagai tempat tidur. Kondisi mereka cukup memprihatinkan.
“Ini salah satu yang kita tangani, sebenarnya banyak. Kita tangani satu persatu sesuai dengan kemampuan kita. Tapi kita dulukan, kenapa kita dulukan disini, ini bukan sekedar miskin tapi dia punya kekurangan, dia disabilitas. Jadi itu yang kita prioritaskan, kita datang kesini,” terang Risma, Jumat (5/8/2022).
Menurut Risma, dirinya memberi bantuan seekor sapi betina terhadap Tipatma. Politisi PDIP itu memberi bantuan sapi betina sesuai dengan permintaan Tipatma. Karena Tipatma hanya memiliki satu sapi jantan.
“Karena dia punya sapi laki-laki, tidak punya sapi perempuan. Ini kita kasik sapi perempuan. Terus kita kemarin cek punya 2 petak tanah ukuran 10 x 15 (meter). Kita bantu bibit dan peralatan untuk pertanian. Kemudian yang ketiga karena mereka disabilitas kita bantu permakanannya untuk satu bulan,” ucap Risma.
Selanjutnya, sambung Risma, juga sudah disepakati dengan kades Klapayan bahwa pihaknya akan memperbaiki rumah Tipatma. Nanti pelaksanaannya dilakukam secara gotong royong. Hal itu yang menjadi kelebihan masyarakat di Madura.
“Saya tidak perlu minta, dilakukan gotong royong. Saya yakin itu bisa. Saya berangkat ini punya keyakinan kalau ada perbaikan rumah di Madura bisa dilakukan dengan gotong royong,” tukas Risma.
Sementara itu, Tipatma mengaku senang dengan adanya bantuan dari Mensos tersebut. Dirinya sangat senang karena mendapat bantuan sapi. Sebab dia sangat ingin memiliki sapi betina untuk dipelihara, namun tidak punya uang untuk membeli.
“Alhamdulillah saya dapat bantuan sapi. Saya sangat senang. Saya berangkat ngarit dulu untuk pakan sapi,” ucap Tipatma seraya tersenyum sambil memegang clurit.
Terpisah, Kades Klapayan, Umar Faruk, menyebutkan Mensos Risma datang ke desanya dan memberikan bantuan langsung pada warga merupakan suatu kebanggaan. Sebab warga bisa menerima bantuan langsung dari Mensos.
“Bantuan dari bu Menteri berupa sapi, peralatan pertanian, benih seperti jagung dan Insya Allah akan dibangunkan rumah sama bu Menteri secara gotong royong oleh warga sekitar,” ucap Umar Faruk.
Menurut Umar Faruk, aktifitas Tipatma sehari-hari mengambil rumput untuk pakan ternaknya. Jika memasuki musim panen padi, maka Tipatma bekerja sebagai buruh tani untuk mengambil padi.
Sekedar diketahui, Kemensos memberikan bantuan ATENSI yang diberikan totalnya Rp. 23.750.000. Dimana berupa isi hunian rumah, sembako, nutrisi kesehatan, bantuan permakanan, bantuan kewirausahaan berupa 1 ekor sapi betina, benih padi, benih jagung dan alat pertanian untuk usaha peternakan dan pertanian.
Kemensos juga memfasilitasi perekaman E-KTP dan pembuatan KK agar Tipatma, anak-anak dan cucunya dapat didaftarkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS).
Setelah terdaftar di DTKS, mereka dapat diberikan bantuan BPNT, PKH dan PBI. Bantuan diberikan melalui Sentra Margo Laras Pati. (Lam)