Suramadunews.com, BANGKALAN – Seorang nelayan di Kecamatan Arosbaya, Bangkalan mengalami luka setelah menegur nelayan lain saat menggunakan jaring trawl atau pukat harimau. Diduga, nelayan tersebut berasal dari Gresik, Minggu (14/2/2021).
Kasatpolairud Polres Bangkalan, AKP Ludwi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, bentrok bermula saat nelayan yang diduga asal Gresik tersebut menabrak perahu ikan milik nelayan Arosbaya.
“Jadi semula Sumli dan Mustofa, nelayan asal Arosbaya ini melaut. Saat perjalanan pulang, perahu yang ditumpangi keduanya ini ditabrak oleh perahu nelayan lain,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, setelah kapal milik nelayan Arosbaya tersebut ditabrak, Sumli kemudian menghampiri perahu penabrak itu. Ia kemudian dikeroyok oleh tiga orang yang menumpangi kapal penabrak tersebut.
“Belum jelas secara pasti asal ketiga nelayan tersebut dari mana, namun mereka menggunakan trawl. Alat tangkap ikan yang dilarang karena dapat merusak ekosistem laut,” ungkapnya.
Ia mengatakan, akibat bentrok tersebut Sumli mengalami luka bacok dibagian belakang kepala serta luka dan lebam di bagian lengan akibat menangkis jangkar yang dihantamkan oleh ketiga nelayan tersebut.
Sebelumnya, nelayan Arosbaya sering memergoki nelayan asal Kabupaten Gresik menggunakan jaring trawl saat melaut. Bahkan, terdapat nelayan yang tertangkap basah menggunakan alat tersebut dan berakhir melalui jalur hukum.(ysa)