Suramadunews.com, BANGKALAN – Kunjungan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melakukan peninjauan vaksinasi di Bangkalan, dimanfaatkan kepala dinas kesehatan Bangkalan untuk melaporkan minimnya petugas vaksinasi.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Sudiyo mengatakan, saat ini jumlah petugas vaksinasi tak sebanding dengan jumlah sasaran yang ada. Di Bangkalan hanya terdapat 348 tenaga vaksinasi yang terbagi dalam beberapa tim.
“Ada 121 tenaga vaksinator, 99 tenaga kesehatan, 178 petugas lainnya yang juga menangani vaksinasi. Sementara jumlah sasaran awal 3.753,” ujarnya, Senin (8/2/2021).
Ia juga mengatakan, saat ini terdapat 2.691 sasaran yang sudah menerima vaksin. Ia memastikan, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama akan segera rampung pada hari rabu esok.
“Dengan jumlah tenaga vaksinasi yang terbatas tersebut, dimungkinkan tidak akan efektif untuk melayani masyarakat umum,” jelasnya.
Selain itu, Yoyok juga mengusulkan adanya penambahan jumlah fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Bangkalan dan juga meminta agar tenaga medis dapat fokus menangani vaksinasi.
“Sehingga perlu adanya lembaga lain untuk mengolah pendataan, agar kami dapat fokus melakukan tupoksi kami di vaksinasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, vaksinasi tahap kedua akan segera dilakukan tanggal 11 Februari mendatang. Saat ini, terdapat 19 kabupaten/kota yang telah selesai melakukan vaksinasi.
“Karena beberapa daerah di Jatim terlambat vaksinasi pertama karena distribusi, maka vaksin tahap kedua akan dilakukan mulai tanggal 11,” imbuhnya.
Ia berhatap,vaksinasi dapat berjalan lancar dan pandemi Covid-19 dapat segera berakhir. Sehingga, perekonomian dapat segera kembali normal.(ysa)