Suramadunews.com, BANGKALAN – Dalam pengendalian pencegahan Covid-19, tenaga kesehatan menjadi prioritas dalam menerima penyuntikan vaksin. RSUD Syamrabu membutuhkan 500 vaksin untuk nakes di tempat tersebut.
Direktur RSUD Syamrabu, dr Nunuk Kristiani menuturkan, pemrioritasan nakes dikarenakan potensi penularan Covid-19 bagi nakes cukup tinggi. Sehingga,vaksi diperlukan terutama bagi nakes yang menangani pasien Covid-19 secara langsung.
“Prioritas nakes terutama nakes yang langsung nangani pasien Covid-19, potensi terpapar cukup tinggi karena berkontak langsung dengan pasien,” ucapnya, Senin (11/01/2021).
Ia mengatakan, kebutuhan vaksin bagi nakes di RSUD Syamrabu sebanyak 500. Meski begitu, dalam pendistribusian vaksin tahap pertama nanti, nakes belum mendapat jatah.
“Kebutuhan di RS sekitar 500an. Namun di tahap pertama akan ada vaksin 10 yang akan diberikan ke kepala daerah dan beberapa pihak terkait,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan serta menyiapkan panitia atau tim untuk vaksinasi. Sehingga, saat vaksin tiba di Bangkalan, petugas telah siap menyuntikkan.
“Kita juga lakukan pendataan dan siapkan petugas, kami juga siapkan antisipasi saat terjadi berbagai kemungkinan,” tambahnya.
Ia juga mengatakan, vaksin yang nantinya diberikan sudah teruji keamanannya. Sehingga, masyarakat tak perlu takut dengan adanya vaksin tersebut.
“Vaksin ini kan pasti memiliki efek samping seperti halnya vaksin yang kita terima sejak kecil atau vaksin apapun, jadi masyarajat tidak perlu takut. Saya yakin pemerintah memberikan yang terbaik,” imbuhnya.
Ia berharap, adanya vaksin ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19. Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tak kendor menerapkan protokol kesehatan.(ysa)
