Suramadunews.com, SAMPANG- Sebanyak 111 Desa dari 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, di pastikan akan mengikuti Pilkades secara serentak sekitar akhir tahun 2021.
Menindak lanjuti kegiatan besar itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, mulai melakukan berbagai kelengkapan regulasi kegiatan pelaksanaan.
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas DPMD Sampang, Cholilurrahman, saat di konfirmasi melalui Kasi Aparatur Pemdes, Irham Nurdayanto mengatakan, selain mulai melakukan penyusunan regulasi pelaksanaan Pilkades.
Pihaknya juga harus melakukan penyusunan rancangan pelaksanaan dengan pihak legislatif terlebih dahulu.
Dimana hal itu karena pada Desember 2020 kemarin Kemendagri mengeluarkan revisi aturan Nomor: 72 Tahun 2020 perubahan ke-Dua tentang pelaksanaan pilkades serentak di era pandemi Covid-19.
“Peraturan ini tidak mencabut aturan yang sebelumnya, hanya revisi karena sebelumnya tidak mengatur tentang pelaksanaan pilkades di era pandemi Covid-19,” jelas Irham. Kamis (07/1/21).
Maka dari itu, berdasarkan isi peraturan baru tersebut dalam pelaksanaan Pilkades nantinya harus mengikuti protokol kesehatan (Prokes) yang berlaku.
Diantaranya dalam pelaksanaan di sisi Panitia baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan, dan tingkat Desa, harus melibat Tim Satgas penanganan Covid-19.
Sementara yang ke 2 semua harus menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, seperti mengukur suhu tubuh paling tinggi 37,3 Celcius.
“Menggunakan APD, seperti Masker, Pelindung wajah, sarung tangan sekali pakai bagi panitia, intinya harus mengikuti prokes yang berlaku,” jelasnya.
Selain itu nantinya juga harus disediakan sumber daya kesehatan, sebagai antisipasi keadaan darurat seperti penyediaan obat-obatan dan ada tenaga kesehatan.
Termasuk juga dalam peraturan itu, tidak boleh melakukan kampanye, dilarang melaksanakan bazar, Konser, pertunjukan seni, yang menimbulkan kerumunan massa. (Khol)
