Suramadunews.com, PROBOLINGGO – Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polres Probolinggo Kota, yang melanggar protokol kesehatan (Prokes) akan ditindak tegas.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP RM Jauhari saat Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19 yang digelar diruang Rupatama Mapolres Probolinggo Kota, Kamis (7/1/21).
Rakor yang dihadiri juga oleh Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati dan Kepala Dinkes Kota Probolinggo dr. Nurul Hasanah Hidayati itu, Kapolres berharap keaktifan Tiga Pilar bersama Dinas Kesehatan agar melakukan upaya sosialisasi kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan mengadakan kegiatan Ops Yustisi di masing-masing kelurahan untuk meminimalisir penyebaran covid-19.
Ia tegaskan, keselamatan masyarakat ialah hukum tertinggi. Selama pandemi covid-19, berbagai upaya yang dianggap bisa membuat keselamatan masyarakat terancam.
“Seperti kerumunan yang jelas melanggar protokol kesehatan akan ditindak secara tegas,” ujar mantan Kapolsek Metro Tanah Abang ini.
Ditempat yang sama, Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati dalam Rakor tersebut mengucapkan terima kasih kepada TNI – POLRI dan Tim Satgas Penanganan Covid-19 yang sudah bekerja maksimal untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kota Probolinggo.
“Kita harus tetap semangat dan tidak bosan-bosan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi Protokol Kesehatan,” kata Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati.
Hadir dalam Rakor tersebut, selain Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, dan Kepala Dinkes dr. Nurul Hasanah Hidayati, juga Pabung Kodim 0820 Probolinggo Mayor Inf. Puguh Jatmiko, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo, Perwakilan Satpol PP setempat, PJU Polres Probolinggo Kota, Camat se Kota Probolinggo, Danramil Wilayah Kota Probolinggo serta para Kanit Binmas Polsek jajaran Polres Probolinggo Kota.
Sementara data pantauan Covid-19 Kota Probolinggo pada hari ini Kamis tanggal 7 Januari 2021, menunjukkan; Jumlah Confirm 1611 orang (Confirm baru 26 orang); Sembuh 1236 orang (sembuh baru 14 orang); Meninggal 112 orang; Suspect 2 orang; Probable 23 orang. (Sri).