Suramadunews.com, PROBOLINGGO – Untuk mengantisipasi klaster baru, khsusnya klaster wisatawan Snorkling Gili Ketapang, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dibantu dengan petugas pelabuhan, melakukan penjagaan di pelabuhan penyeberangan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo.
Penjagaan ini dilakukan sejak pagi, pasalnya para wisatawan yang hendak ke Snorkling ke pulau Gili Ketapang ini biasanya datang mulai dari malam hari, hingga siang hari. Namun sejak Tim Satgas Covid-19, Kabupaten Probolinggo menutup Snorkling pulau Gili, tidak di temukan wisatawan baik dari luar daerah, maupun dari dalam daerah.
Meski begitu, untuk mengantisipasi wisatawan yang nekat menyebrang ke pulau gili, Tim Satgas Covid-19, bersama 3 pilar, dan petugas pelabuhan melakukan penjagaan hingga sore hari. Penutupan wisata snorkling ini tak lepas dari pertimbangan tim satgas karena banyaknya wisatawan yang datang dari wilayah zona merah.
Di kawatirkan, jika tetap di buka, pulau gili ketapang yang saat ini masih zona hijau, akan menjadi zona merah, lantaran penyebaran covid 19, yang di tularakn wisatawan.
Ugas Irwanto, koordinatir Gakum Satgas Covid-19 Kabuapetn Probolinggo mengatakan, penutupan wisata Snorkling Gili Ketapang ini tak hanya mengantisipasi penularan Covid-19, namun adanya temuan pelanggaran oleh wisatawan.
“Penutupan ini untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru, dan berharap agar warga pulau gili tetap dapat menjaga protokol kesehatan”, ujar Ugas, Sabtu (2/01/21).
Meski wisata snorkling pulau gili di tutup, namun tim satgas tetap mengijinkan warga pulau gili ketapang yang hendak ke pulang, atau pergi keluar pulau baik jika ada kepentingan, maupun berbelanja kebutuhan. (Hafiz).