Diduga Telah Dicabuli Pengasuh Ponpes, Seorang Santriwati Tolak Kembali ke Pondok

0
554
Foto Ilustrasi

Suramadunews.com, BANGKALAN – Aksi bejat diduga telah dilakukan oleh seorang pengasuh pondok pesantren di Desa Lomaer Kecamatan Blega. Seorang santriwati asal Kecamatan Galis diduga menjadi korban pencabulan hingga ia menolak kembali ke ponpes tersebut.

Kejadian tersebut terungkap saat ayah korban curiga perilaku putrinya yang murung. Selain itu, putrinya menolak saat akan diantar kembali ke ponpes itu.

Ayah korban berinisial RN (47) mengatakan, putrinya mengakui telah dicabuli oleh pengasuh ponpes tersebut. Bahkan, aksi bejat itu dilakukan di kamar santri di pondok itu.

“Awalnya saya tidak tau, lalu saya curiga sebab anak saya menolak kembali ke pondok. Ia kemudian baru mengaku jika telah diperlakukan secara tidak hormat,” jelasnya, Minggu (20/12/2020).

RN juga menyampaikan, putrinya tersebut telah dicabuli sejak tahun 2016 lalu ketika putrinya masih berumur 16 tahun. Kejadian tersebut terus terjadi hingga 2019 lalu di ponpes.

“Menurut pengakuan anak saya, sudah dilakukan sejak empat tahun lalu,” tambahnya.

Setelah mendengar pengakuan putrinya, RN bergegas melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Kini ia berharap pihak kepolisian dapat memproses kejadian tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Saya cuma bisa berharap kasus ini ditangani sesuai hukum yang berlaku. Kami sudah serahkan bukti dan juga visum. Kami masih menunggu dari polisi hasilnya seperti apa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Agus Sobarnapraja mengaku kasus ini telah dibackup oleh Unit PPA Polres Bangkalan. Namun, saat ini kasus tersebut masih didalami oleh polsek Blega.

“Kami backup penuh melalui PPA, dan saat ini masih dalam pendalaman,” singkatnya. (ysa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here