Suramadunews.com, SAMPANG- Pasca kejadian bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Sampang selama 2 hari terakhir, mendapat perhatian khusus dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak.
Terbukti hanya berselang dalam waktu sepekan Wagub Jatim, bersama rombongannya usai transit di Pendopo Agung Trunojoyo Sampang, tinjau langsung lokasi banjir dan melihat kondisi 2 Mesin Pompa yang rusak. Jumat (11/12/20).
Turut serta dalam rombongan Wagub Jatim diantaranya Perwakilan Dinas Sosial Jawa Timur, Perwakilan BPBD Jawa Timur, Dishub Jawa Timur dan Bakorwil Pamekasan.
Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menyampaikan, Setelah meninjau langsung ke bawah, pihaknya menemukan 2 buah alat Pompa penyedot banjir yang tidak maksimal.
“Setelah kami tinjau banyak temuan, Mesin Genset mati, ICU mati, operatornya tak paham teknis, padahal ini efeknya besar,” keluhnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap ada sinergitas antara pemerintah kabupaten (Pemkab) dengan Pemprov Jatim untuk menanggulangi bencana banjir.
“Jika semuanya berfungsi normal, mungkin banjir ini tidak meluas seperti kemarin, dua pompa tidak beroperasi, di Jalan Delima gensetnya overhead,” ungkapnya.
Menurutnya, solusi terbaik saat ini adalah membuka pintu air yang berada di pompa Desa Panggung, agar air yang berada di belakang pompa bisa cepat mengalir ke sungai yang masih dangkal.
“Malam ini kita targetkan selesai, BBWS Brantas akan meminjamkan genset agar pintu air bisa dibuka,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyampaikan bahwa kedatangannya di Sampang setelah mengetahui adanya pompa air yang dikelola Pemerintah Provinsi tidak berfungsi maksimal.
“Ternyata sesuai dengan laporan yang kita terima bahwa pompa air tidak berfungsi maksimal, kalau dibiarkan kasihan masyarakat, hal ini menjadi catatan agar melakukan maintenance pompa, genset maupun kabel yang rusak,” ungkapnya.
Pihaknya juga menyayangkan mekanik yang bertugas juga kurang maksimal bahkan tidak terlalu meyakinkan perihal teknis.
“Urusan teknis listrik, mesin dan sebagainya saya mengakui Pak Bupati Sampang paham semua, kita akan meminjam genset milik BBWS Brantas agar bisa mengangkat pintu air,” ucapnya.
Pengangkatan pintu air tersebut dijelaskan agar debit air yang tinggi di belakang pompa bisa mengalir ke depan yang masih dangkal.
“Ada pompa yang menyedot air 300 liter per detik, direncanakan beroperasi pagi tadi namun ada kendala baru saja 15 menit yang lalu beroperasi jadi akan kita pantau fungsinya apakah maksimal,” ujar Emil Dardak.
Dari hasil pantauannya, pihaknya mewarning Dinas PU SDA Jawa Timur agar selalu melakukan perawatan terhadap aset yang dikelola agar ketika sewaktu-waktu dibutuhkan seperti saat ini bisa difungsikan maksimal dan bermanfaat,” harapnya. (khol)