Suramadunews.com, BANGKALAN – Dampak Covid-19 terjadi diberbagai sektor salah satunya perekonomian. Hal itu terbukti pada lesunya perputaran dana pada koperasi di Bangkalan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Bangkalan, Iskandar Hidayat atau biasa disapa Yayat mengatakan, turunnya tingkat perekonomian sangat berdampak pada perputaran dana pada koperasi baik simpan pinjam maupun retail.
“Untuk retail cukup menurun, simpan pinjam tetap berjalan namun lebih selektif karena disesuaikan dengan kemampuan pengembalian dana,” ujarnya, Kamis (26/11/2020).
Ia mengatakan, saat ini terdapat 150 koperasi di Bangkalan, 60 diantaranya merupakan koperasi pegawai atau KPRI. Untuk meningkatkan kembali perekonomian di sektor koperasi, pihaknya juga melakukan pembinaan pada koperasi yang telah terdaftar.
“Kami juga fasilitasi koperasi supaya tidak stuck. Untuk retail ada bantuan dari pusat sebesar Rp 2,4 juta. Ada juga bantuan provinsi berupa koperasi ponpes berupa pembinaan dan juga bantuan modal,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua komisi B DPRD Bangkalan, Rokip mengatakan, di tahun 2021 pengembangan koperasi diarahkan pada pemberdayaan Industri Kecil Menengah (IKM) yang terletak di akses jalan menuju jembatan Suramadu.
“Kami bersinergi dengan perindustrian untuk memberdayakan IKM supaya membangun dan mengembangkan sentra bisnis yang terletak di akses suramadu,” tutupnya. (ysa)