Suramadunews.com, BANGKALAN – perluasan Pertemuan Tatap Muka (PTM) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mulai dicoba pekan depan. “Tepatnya mulai 16 November 2020,” ujar Moh. Fauzi, Kasi SMA dan Bidang PK-PLK, Cabdin Pendidikan Jatim (9/11/20).
“Sebelumnya kita sudah melakukan uji coba di beberapa sekolah seperti : SMAN 1 Tanjung Bumi, SMKN 1 Tanjung Bumi dan SPB SMP Keleyan,” lanjutnya rinci.
Pertimbangan perluasan PTM ini sendiri menurut Moh. Fauzi, atas dasar pertimbangan berubahnya Bangkalan dari zona merah menjadi zona kuning. Perluasan PTM ini sendiri-pum sudah melalui persetujuan Pemkab Bangkalan.
“Kami sudah berkirim surat ke Bupati, Polres dan Dinkes. Alhamdulillah merek semua mengijinkan,” jelas Fauzi.
Menurut Fauzi, semua sekolah SMA/ SMK baik Negeri maupun swasta akan diberlakukan PTM dengan berbagai syarat pemenuhan protokol kesehatan. “Seperti tempat cuci tangan hingga penggunaan masker bagi siswa dan guru,” ujarnya.
“Ada sekitar 20 SMA/SMK yang kami usulkan untuk perluasan PTM ini. Saat ini dalam proses pengajuan asistensi ke Tim Satgas Covid Kabupaten,” ujarnya.
Menurut Fauzi ada beberapa ketentuan teknis yang harus dipatuhi sekolah. “Yaitu maksimal kegiatan PTM dilaksanakan tidak lebih dari 50% jumlah siswa yang dimiliki sekolah. Satu ruangan tidak boleh ditempati oleh lebih dari 18 orang,” rincinya. “Terakhir, jam pelaksanaan PTM tidak boleh lebih dari empat jam,” lanjutnya. Hal ini untuk menghindari kontak fisik antara guru dan murid atau antar murid itu sendiri.
Fauzi menghimbau dan berharap kepada seluruh Kepala Sekolah untuk menjaga serta meningkatkan kualitas protokol kesehatan sekolahnya masing-masing. “Karena ini sangat ditunggu-tunggu oleh para wali murid,” himbau Fauzi. “Tetap perketat prokes, jangan sampai terpapar !,” tegasnya. (Dit)
