MUI Imbau Boikot Produk Perancis

0
419

Bentuk Protes Terhadap Penerbitan Karikatur Nabi Muhammad dan Pelarangan Sholat Bagi Ummat Islam

Suramadunews.com, Bangkalan – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bangkalan menghimbau kepada seluruh ummat Islam di wilayahnya masing-masing untuk memboikot produk-produk Perancis.

“Penerbitan karikatur Nabi Muhammad oleh sebuah perusahaan pers di Perancis dan pembiaran terhadap pelecehan yang menyakiti seluruh ummat Islam di dunja oleh Pemerintah Perancis ini tidak dapat ditolerir lagi,” ungkap KH. Drs. Syarifuddin Damanhuri, Ketua MUI Bangkalan.

Imbauan ini menurut Kyai Syarif, berdasarkan fatwa MUI Pusat tertanggal 30 Oktober 2020 dengan nomor surat : Kep-DP-MUI/X/2020 tentang seruan boikot produk Perancis.

“MUI juga mendesak Pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan kepada Pemerintah Perancis agar meminta maaf kepada seluruh ummat Islam dunia terhadap pelecehan Nabi Muhammad SAW yang terjadi di Negara tersebut,” ungkap Syarif menjelaskan isi fatwa MUI Pusat.

Selain itu, lanjutnya, MUI juga mendesak Pemerintah RI untuk memulangkan Duta Besar Indonesia untuk Perancis sebagai bagian dari aksi protes kepada Negara tersebut.

“Kami (MUI red.) mendesak Mahkamah Uni Eropa untuk memberikan hukuman kepada Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Pemerintahnya yang telah jelas-jelas menghina junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW,” cetusnya.

Kyai Syarif menyerukan kepada para pemilik toko di Indonesia untuk tidak menjual barang-barang produksi Perancis. “Nggak usah dibuang, tapi disimpan saja di gudang untuk tidak diperdagangkan sementara waktu hingga Pemerintah Perancis memohon maaf kepada ummat Islam,” pintanya.

Seperti telah diketahui bersama sikap Emmanuel Macron, Presiden Perancis terhadap media yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad adalah melakukan pembiaran. “Kami tidak akan merubah kebijakan kami terhadap kebebasan bereskpresi dan mengeluarkan pendapat hanya karena tekanan terhadap kami,” ujarnya beberapa waktu lalu. “Negara-negara Islam saat ini sedang mengalami krisis,” katanya.

Ungkapan terakhir inilah yang membuat kerusuhan berbau agama merebak di Perancis. Tiga orang dikabarkan meninggal setelah salah seorang memasuki gereja Notre Damm di Nice, Perancis. Pelaku diketahui adalah seorang pemuda Muslim berkewarga-negaraan Tunisia. Pelaku sudah berhasil ditembak dan diringkus. Saat ini sedang dalan perawatan medis akibat luka tembakan yang dideritanya.

Sebelumnya, insiden pelemparan telor ke arah muka Macron juga menjadi trending topik di seluruh belahan dunia. (Dit)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here