Suramadunews.com, SAMPANG- Belum menerima penjelasan pihak rumah sakit swasta Nindhita. Keluarga pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), atas nama Risalatul Muawwanah (20 Tahun) warga asal Dusun Disanah Temur, Desa Disanah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang, melalui pendampingnya mengirimkan surat meminta penjelasan pihak rumah sakit terkait pungutan biaya persalinan sebesar Rp.3.410.000.
Moh Hari perwakilan pasien BPJS yang dipungut biaya usai melayangkan surat tertulis yang diterima humas RS Nindhita, ia menjelaskan kami meminta penjelasan pihak manageman RS terkait biaya tersebut, padahal sejak awal dibeberapa media pihak humas rumah sakit menjelaskan pasien BPJS tidak dikenai biaya alias nol rupiah, tapi kenyataannya pasien kami dikenai biaya. Senin (26/10/20).
Lanjut Hari, beberapa waktu lalu kami mendatangi rumah sakit meminta penjelasan langsung namun belum ada jawaban, saat ini kami meminta penjelasan secara tulis, ada dasar pemungutan biaya tersebut, bahkan ada 15 item rincian obat terkait biaya tersebut.
“Saat ini surat yang kami layangkan akan menunggu jawaban pihak RS Nindhita selama 1×24 jam untuk memberikan penjelasan pada pihak pasien, jika hal itu tidak diindahkan, maka kami akan melangkah pada jenjang yang lebih tinggi untuk meminta penjelasan tersebut”Pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, pihak rumah berjanji akan menjelaskan terkait biaya tersebut, namun hingga saat ini tidak ada penjelasan, jika memang pasien BPJS tidak dikenai biaya maka pihak rumah sakit harus mengembalikan pada keluarga pasien.”Tambahnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya beberapa waktu lalu, Pihak RS Nindhita melalui Mat Saini selaku Humas RS Nindhita mengatakan dirinya tidak bisa memberikan keterangan lebih mendalam terkait apa yang di sampaikan oleh keluarga korban. Namun dirinya menegaskan bahwa pasien yang menggunakan BPJS tidak dikenakan biaya apa pun.
“Kami harus berkoordinasi terlebih dahulu. Tapi kalo BPJS Nol Biaya,” pungkasnya. (khol)
