Suramadunews.com, Bangkalan – warga Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Bangkalan bertemu dengan Komisi B di ruang Banggar DPRD setempat. Mereka mengeluhkan nihilnya Cost Social Responsibility (CSR) dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kab. Bangkalan ke masyarakat.
Melalui Mediator warga Desa, Risang Bima Wijaya, mereka mengungkapkan bahwa selama sumber pocong (sumber air minum yang terletak di Desa Pocong) dieksplorasi oleh PDAM, mereka (warga Desa Pocong red.) hanya menerima CSR sebesar 200 ribu rupiah saja. “Itupun hanya untuk keperluan tahlilan saja,” ungkap Risang (23/10/20). “Kalau cuman 200 ribu itu bukan CSR namanya. Itu sedekah,” seloroh Risang, sapaan akrab Ketua Rumah Advokasi Rakyat (RAR).
Risang mendesak Dewan untuk lebih tegas ke PDAM Bangkalan. “Kami meminta Dewan untuk mendesak PDAM menganggarkan CSR untuk diserahkan ke forum CSR Kab. Bangkalan dan digunakan demi pembangunan Desa terdampak,” pinta Risang.
Ketua Komisi B, Rokib, berjanji untuk memanggil pihak PDAM dan mempertemukannya dengan warga Desa Pocong. “Kami akan memediasi kedua belah pihak dalam waktu dekat,” janji Rokib.
“Pokoknya secepatnya. Kan harus melalui mekanisme pemanggilan. Gak ujug-ujug manggil. Ada prosesnya. Tapi saya berjanji akan dilaksanakan secepatnya,” pungkas Rokib tegas. (Dit)
