Suramadunews.com, BANGKALAN – Guru madrasah Diniyah (Madin) dan ngaji hari ini mendapat insentif dari pemkab Bangkalan. Bantuan ini diberikan agar meringankan beban para guru yang terdampak Covid-19.
Berbeda dari sebelumnya, penerima insentif guru madin dan ngaji yang bersumber dari Jaring Pengaman Sosial ( JPS) ini sebanyak 9.341 orang kini berubah menjadi 8.921 penerima. Hal tersebut terjadi setelah di sinkronkan dengan data dinas sosial.
“Data di Disdik disandingkan dengan dinsos, hasilnya ada 421 yang terdaftar. Hal tersebut dilakukan agar tak terjadi penerimaan bantuan yang double dan bisa merata,” jelas bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Kamis (15/10/2020).
Selain perbedaan penerima dari sebelumnya, perbedaan juga terjadi pada cara pencairan. Jika sebelumnya pencairan dilakukan tiap 3 bulan sekali, kini diserahkan menjadi enm bulan sekali.
“Tiap bulan mendapat Rp 200 ribu, kini kami serahkan langsung untuk 6 bulan sehingga menerima Rp 1,2 juta,” tambahnya.
Ia juga berharap, bantuan ini dapat membantu meringankan beban para pengajar ditengah pandemi Covid-19. Selain itu, ia berharap agar para guru tersebut tetap memiliki semangat untuk mencerdaskan putra putri daerah hingga pelosok. (ysa)