Suramadunews.com, SAMPANG,- Puluhan mahasiswa dari Kopri Pc Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sampang, kembali menggelar aksi demo di depan kantor Polres Sampang, dan aksi bungkam di beberapa lokasi dengan membentangkan poster isi tuntutan., Kamis (8/10/2020) siang.
Aksi mereka menagih janji aparat kepolisian dalam mengungkap kasus pencabulan anak dibawah umur yang menyisakan empat pelaku. Kasus tersebut menimpa gadis 14 tahun asal Kecamatan Torjun, Sampang. Selain itu mereka menuntut bebaskan Sampang dari kekerasan seksual.
“Kami kesini ingin menagih janji upaya polisi mengusut tuntas kasus pelecehan seksual, jangan sampai dilupakan,” kata Miatul Khoir salah satu peserta aksi.
Miatul Khoir mengatakan, polisi harus tegas menangani persoalan kasus pelecehan seksual agar tidak kembali terulang kejadian serupa di daerah sebutan Kota Bahari.
Pihaknya dengan tegas menyatakan bahwa tidak akan berhenti mengawal kasus pencabulan ini hingga semua pelaku masuk jeruji besi.
“Harus dilakukan tindakan tegas, apalagi kasus ini sudah berjalan lebih dari 9 bulan, jadi semua pelaku segera ditangkap termasuk kasus pelecehan yang baru-baru ini terjadi,” tegasnya.
Lanjutnya selain aksi demo di depan Mapolres Sampang, kami juga melakukan aksi bungkam dengan membentangkan poster isi tuntutan, dibeberapa lokasi di jalan protokol Sampang Kota, diantaranya di perempatan gudang garam, Terminal, Manumen, pasar Srimangunan, dan perempatan jalan Barisan. hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat Sampang yang sedang melintas kalau Sampang darurat kekerasan seksual.
Menyikapi itu, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz melalui Kasat Reskrim AKP Riki Donaire Piliang menyampaikan pihaknya masih terus menindaklanjuti kasus yang ditanganinya.
“Tidak ada satupun kasus yang diabaikan, semua akan ditindaklanjuti,” ujar Riki didampingi Kasat Intel AKP Dani Parijono.
Dirinya menjelaskan hasil pengembangan ungkap kasus pencabulan. Saat ini, total ada 4 pelaku pencabulan berhasil ditangkap penyidik Polres Sampang. Artinya masih tersisa 2 orang pelaku.
Upaya pengejaran terhadap 2 pelaku akan terus dilakukan. Mengingat keberadaan pelaku berada di luar Madura. Namun polisi sudah mengantongi identitas para pelaku.
“Buktinya saja pelaku terakhir yang berhasil ditangkap salah satunya berada di Riau, kita terus mencari keberadaan pelaku, jadi sisa untuk kedua pelaku ini kemungkinan ada di luar Sampang dan identitas pelaku sudah kita kantongi,” pungkasnya.(khol)