Banyak Yang Dicoret Lantaran Double Counting
Suramadunews.com, Bangkalan – bantuan kepada Guru Ngaji Dan Madrasah Diniyah (Madin) di kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur belum kunjung cair. Pencairan insentif yang seharusnya di cairkan setiap triwulan sekali ini hingga saat ini belum juga bisa dicairkan.
“Pencairan insentif guru Madin tri Wulan kedua dan ketiga kemungkinan besar akan cair di awal bulan Oktober mendatang,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Drs. Bambang Budi Mustika, MM, Selasa (29/09/20).
Insentif guru Madin yang belum cari saat ini dari triwulan kedua dan ketiga, lanjutnya. “Sehingga saat pencairan mendatang, kedua insentif akan dijadikan satu,” jelasnya.
“Nanti pencairan insentif guru Madin dari bulan April sampai September akan di jadikan satu,” paparnya
Adapun kendala pencairan insentif guru madin dikarenakan adanya verifikasi ulang data di jaring pengamat sosial (JPS).
“Keterlambatan lantaran adanya verivikasi data. “Sebab penerima insentif tidak boleh menerima bantuan yang lain,” terangnya
Sementara itu jumlah guru Madin yang berada di kota dzikir dan sholawat yang belum di coret cukuplah banyak hingga mencapai 9.342 orang lantaran insentif guru Madin masuk ke jaring pengaman Sosial (JPS) maka ada sebagian guru Madin yang di coret.
“Sebanyak 421 guru Madin di hapus lantaran terima double maka sisa guru Madin yang akan menerima di bulan depan kurang lebih mencapai 8.900 guru Madin,” paparnya
Adapun nominal yang akan di berikan kepada guru Madin per bulannya hanya mencapai 200 ribu rupiah yang akan di kali 6 bulan sehingga setiap guru menerima total satu juta dua ratus ribu rupiah.
“Nominal yang akan diberikan sebesar Rp 1.200.000, sejauh ini belum ada tambahan,” jelasnya
Pria yang akrab di sapa Bambang ini, menyampaikan setiap guru Madin haraplah bersabar. “Sebab pencairan insentif guru madin selambat-lambatnya akan cair di awal bulan Oktober,” harapnya.
“Adapun anggarannya untuk insentif guru Madin dalam satu tahun mencapai 2,2 milyar rupiah,” tandasnya (dit)