Suramadunews.com, Bangkalan – sebanyak 118.678 unit rumah tergolong tak layak huni di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Bangkalan, RKH. Latif Amin, pada saat Launching penyerahan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) kemarin.
Terpisah Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) , R. Zainal Arifin, membenarkan kondisi ini. “Setiap tahun kami menganggarkan perbaikan RTLH ini dari APBD Tingkat II,” jelasnya.
Namun, lanjutnya, sejak pandemi ini berlangsung, anggaran untuk RTLH ini jauh dikurangi. “Biasanya setiap tahun kami anggarkan 1 (satu) milyar rupiah. Namun untuk tahun ini hanya 500 juta rupiah,” lanjutnya.
Dia memperkirakan untuk penuntasan RTLH ini, Kabupaten Bangkalan membutuhkan waktu 10 tahun. “Karena APBD yang kita miliki belum cukup mampu menopang penuntasan RTLH secara cepat,” katanya. Jika kemampuan Daerah cukup kuat, maka alokasi anggaran juga akan bertambah besar. “Bila itu terjadi maka penuntasannya tidak akan sampai hingga 10 tahun,” harapnya.
Untuk tahun ini, ungkapnya, Kabupaten Bangkalan mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah pusat bagi 1.320 unit RTLH. “Anggaran ini dalam bentuk program BSPS,” lanjutnya.
“Semoga ini menjadi kabar baik dan bisa membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal layak huni di tengah krisis akibat pandemi,” harapnya.
“Dan semoga tahun depan (2021), Kabupaten Bangkalan bisa mendapatkan bantyan serupa dari Pemerintah Pusat,” pungkasnya. (Dit)