Suramadunews.com, Sampang – Perwakilan nelayan bersama muspika kecamatan Camplong,Sampang mendatangi kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang. Mereka menuntut kompensasi yang dijanjikan oleh salah satu perusahaan migas yakni Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).
Sebelumnya, management HCML menjanjikan sejumlah kompensasi pada nelayan di enam desa di kecamatan Camplong tersebut. Adapun enam desa tersebut yakni Desa Dharma Camplong, Desa Sejati, Desa Tanjung, Desa Tambaan, Desa Taddan serta Desa Banjar Tatela.
Ketua gerakan Sampang menggugat (GSM), Samsudin mengatakan, pihak pemkab telah memfasilitasi pihaknya untuk bertemu dengan HCML. Meski demikian, pertemuan tersebut tak menemukan hasil.
“Ya begitu, mereka cuma menjanjikan kompensasi tidak ada tindakan riilnya. Malah ada syarat tertentu,” jelasnya, Kamis (03/09/2020).
Ia mengatakan, pihak HCML yang datang dalam pertemuan tersebut meminta para nelayan terdampak untuk menyetorkan proposal. Melalui proposal tersebut pihak management akan memfasilitasi kompensasi yang dimaksud.
“Namun para nelayan dan kepala desa yang hadir tidak menyepakati itu. Kami hanya ingin kompensasi diberikan sesuai dengan kebutuhan bukan malah harus buat proposal dan menunggu lebih lama lagi,” tambahnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengancam akan melakukan aksi demo di lokasi tambang minyak yang digunakan oleh HCML jika tuntutannya tak segera dipenuhi.
“Silahkan kalau tidak mau memberikan kompensasi, tapi jangan halangi kami melakukan aksi di lokasi tambang,” imbuhnya.(khol-ysa)
