Suramadunews.com, SUMENEP, Tahapan pilkada serentak untuk pendaftaran pasangan calon masih awal bulan september 2020, Relawan dan Loyalis Ra Mamak masih belum berhenti berkonsolidasi dan melakukan penguatan basis di tingkatan bawah, yang dikemas dengan kegiatan Tasyakkuran Gagasan Ra Mamak untuk Kabupaten Sumenep. Di tempatkan di Desa Mandala Gapura Sumenep. Ahad, 30/8/2020.
Acara tasyakkuran gagasan Ra Mamak dihadiri oleh beberapa ulama seperti Habib Muhammad Bilfaqih, para masyayikh Annuqayah diantaranya ada KH. Syamli Bin K. Muqsith, KH. Naqib Hasan, KH. Hazmi Basyir, KH. Halimi Bin Ishomuddin, KH. Husnan A. Nafi’, K. Kholid Bin Abbasyi, K. Syauqi Bin Ishomuddin, Ra Affan Bin Abdul Adhim, dan Ra Faris Hamdi Sirajd dan pengasuh Pondok Pesantren lainnya seperti KH. Asy’ari Gapura, KH Mukafi, KH. Badrul Widad, Ra Washil Imron, Ra Widadi Bin Moh. Kholil dan Ra Madzkur Bin Wasyik.
Undangan yang hadir sekitar 500 orang dari semua Kecamatan yang ada di daratan Sumenep, dengan membawa kendaraan sendiri tanpa ada biaya ganti transport dari panitia, saking antuasnya para undangan yang hadir, sebagian undangan ada yang bawa konsumsi sendiri terutama yang giografisnya jauh dari lokasi kegiatan.
“Alhamdulillah kepada Habib Muhammad dan para masyayikh Annuqayah yang kompak hadir pada acara Tasyakkuran Gagasan Ra Mamak, karena para masyayikh dan masyarakat menginginkan Ra Mamak menjadi Bupati Sumenep, bukan menjadi Wakil Bupati Sumenep sebagaimana yang ditawarkan para pimpinan partai politik untuk Ra Mamak, tapi Ra Mamak tidak berkenan di posisi tersebut karena Ra Mamak tetap menjaga komitmen para masyayikh yang merestui dan memerintahnya untuk menjadi calon Bupati Sumenep”. Kata Ketua relawan, Fathor Bari.
Relawan Ra Mamak rela berkorban untuk perjuangan Ra Mamak, setiap kegiatan adapun yang diselenggarakan oleh relawan termasuk hari ini, relawan terus gotong royong agar perjuangnya tetap sukses dan terlaksana dengan baik. Cetuh Pak Fathol Bari.
“Terimakasih kepada relawan Ra Mamak yang sampai saat ini tetap eksis dan solid berjuang untuk mengawal ra mamak sebagai calon Bupati di Kabupaten Sumenep, relawan sampai saat ini tetap tidak goyah walau Ra Mamak di jegal, di hadang dan hantam agar tidak bisa mencalonkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep, Dawuh K. Syamli Bin Muksyid.
Mengapa harus Ra Mamak yang di usung oleh masyayikh annuqayah, sesuai dengan hasil musyawarah dan istikhoroh memutuskan untuk memberangkat Ra Mamak sebagai calon Bupati Sumenep karena dari ketokohan Ra Mamak punya, dia kader Nahdlatul Ulama murni, sebagai Ketua partai politik, putra kiai yang karismatik dan tokoh politik yang istiqamah serta punya Kapabilitas dalam politik Kebangsaan. Tambah K. Syamli Bin Muqsith.
Para masyayikh Annuqayah bergantian menyampaikan testimoni tentang pencalonan Ra Mamak yang dimulai dari K. Syamli Bin Muqsith, K. Naqib Bin Hasan, K. Halimi Ishomuddin dan K. Bahrul Widad perwakilan tokoh dari unsur undangan. Untuk tetap kompak mengawal Ra Mamak sebagai calon Bupati Sumenep, walau sampai saat ini rekom partai politik masih belum ada yang merekomendasinya. Relawan terus berjuang sampai penutupan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumenep.
Terakhir kegiatan Tasyakkuran gagasan Ra Mamak ditutup dengan orasi politik yang disampaikan oleh KH. Husnan A. Nafi’, bahwa Ra Mamak memiliki ide dan gagasan untuk Sumenep, punya pengetahuan yang sangat luas dan faham tentang sejarah Sumenep. Ra Mamak ingin menjadikan Sumenep sebagai Ibu Nusantara, dengan 5 titik akupunktur gagasan untuk Sumenep yang sudah viral Videonya di media sosial. (ZA)